Jurnal Refleksi Mingguan Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin.
![]() |
| Dokumen Pribadi CGP A6 |
Jurnal Refleksi Minggu ini membahas materi pada
Modul 3.1. Pengambilan
Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk
mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang
telah saya dilakukan. Model refleksi yang saya pakai adalah Model 1: 4F yaitu
1. Fact (Peristiwa)
Pengalaman saya
mengikuti pembelajaran pada minggu ini sangat luar biasa. Saya melaui tahapan
belajar Merdeka sama halnya dengan modul-modul sebelumnya. Merdeka merupakan
singkatan dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi,
Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahan, Koneksi antar materi, Aksi nyata.
Tahap mulai dari
diri, saya melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengaktifkan pengetahuan
awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam
pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di
antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.
Tahap eksplorasi
konsep merupakan tahap dimana saya bereksplorasi secara mandiri untuk memahami
konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang
pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral, menjelaskan pentingnya
pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu
berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan
universal, dan menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah
pengambilan keputusan dilema etika.
Tahap ruang
kolaborasi, saya melakukan kolaborasi di ruang virtual untuk saling berbagi,
berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4
paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan
peserta CGP lain.
Tahap demonstrasi
kontekstual, saya melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan
keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian
keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain dengan
mewawancarai 2 kepala sekolah berbeda dilingkungan saya tentang praktik
pengambilan keputusan yang biasa dilakukan oleh kepala sekolah tersebut.
Tahap elaborasi,
saya melakukan elaborasi pemahaman tentang paradigma, prinsip, dan pengujian
keputusan bersama instruktur Bapak Suwardi pada hari Jumat tanggal 10
Februari 2023 pukul 15.30-17.00 WIB secara virtual.
Tahap koneksi
antar materi, saya membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang
didapat, dengan membuat tulisan langsung diLMS.
Tahap aksi nyata,
saya berencana untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma,
prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah.
Dalam
menyelesaikan ketujuh tahapan pengalaman belajar tersebut saya tidak menemukan
hambatan yang begitu berarti hanya saja saya mendapatkan tantangan ketika
ditugaskan untuk mewawancarai dua kepala sekolah yang berbeda. Saat itu saya
diminta untuk mewawancarai kepala sekolah sehingga mendapatkan jawaban mengenai
pengambilan keputusan yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Untuk
mencapai tujuan tersebut saya harus membuat pertanyaan pemantik yang bermakna
dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Saya merasa apa yang sudah saya
lakukan telah sesuai dengan rencana dan sejauh ini berjalan dengan baik.
2.
Feelings (Perasaan):
Perasaan saya
sangat senang selama pembelajaran berlangsung karena materi yang saya pelajari
merupakan pengetahuan baru yang harus saya kuasai sebagai seorang pemimpin
pembelajaran. Guru penggerak harus berperan sebagai pemimpin
pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, coach bagi guru lain, mendorong
kolaborasi antar guru dan memajukan kepemimpinan murid.
Dalam menjalankan
tugas tersebut saya harus tepat dalam mengambil keputusan berbasis nilai-nilai
kebajikan. Seperti yang telah saya pelajari sebelumnya seorang guru penggerak
haruslah memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak
pada murid. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus berdasarkan 3
unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan
nilai-nilai kebajikan universal. Setiap konsep materi dari awal sampai modul
ini dipelajari saya menemukan banyak sekali keterkaitan sehingga terkonstruksi
membentuk sebuah pemahaman baru.
3.
Findings (Pembelajaran):
Pelajaran yang
saya dapatkan dari modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai
Kebajikan Sebagai Pemimpin
adalah dalam ketepatan pengambilan keputusan seringkali berbenturan kepentingan
yang saling bersinggungan, dan ada pihak-pihak yang akan merasa dirugikan atau
tidak puas atas keputusan yang telah diambil. Kegiatan pengambilan keputusan
adalah suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin
terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Sesulit apapun keputusan yang harus diambil
untuk permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin, kita perlu
mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan
nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala
konsekuensi dari keputusan yang diambil.
Ketika kita
menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang
bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan,
persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup . 1. Individu
lawan kelompok (individual vs community),2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan
(justice vs mercy) ,3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) ,4.
Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Tiga Prinsip Pengambilan Keputusan :
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking),2.Berpikir Berbasis
Peraturan (Rule-Based Thinking),3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based
Thinking)
Untuk memandu kita
dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi
dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada 9 langkah yang dapat
Anda lakukan yaitu :1.Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan,2. Menentukan
siapa yang terlibat dalam situasi ini, 3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan
dengan situasi ini, 4. Pengujian benar atau salah : Uji Legalitas, Uji
Regulasi/ Standar Profesional, Uji Intuisi, Uji Publikasi dan Uji Panutan/
Idola, 5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar, 6. Melakukan Prinsip
Resolusi , 7. Investigasi Opsi Trilema , 8. Buat Keputusan, 9. Lihat
lagi Keputusan dan Refleksikan
4.
Future (Penerapan):
Saya akan menerapkan
keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9
langkah pengambilan dan pengujian keputusan sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari agar semakin terlatih dan terampil dalam melakukan pengambilan
keputusan. Tidak hanya itu saya akan membagikan informasi terkait pemahaman
materi baru yang saya pelajari dalam modul 3.1 ini kepada rekan guru yang lain
melalui berbagai media baik itu secara langsung ataupun melalui berbagai media
informasi digital yang mudah di akses oleh rekan guru yang lain.
Itulah refleksi pengalaman dan pemahaman belajar saya di modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin selama kurang lebih dua minggu. Semoga apa yang didapat dari pembelajaran modeul 3.1 ini dapat menambah wawasan dalam bagi diri saya secara pribadu maupun kedinasan. Khisisnya nanti setelah pendidikan ini selsai dan mengimplementasikan pada waktu menjadi pemimpin pembelajaran.

Komentar
Posting Komentar